Jambi Terus Siapkan Diri Menjadi Kota Layak Anak
Jambi Terus Siapkan Diri Menjadi Kota Layak Anak. Gubernur beserta Bulati dan Walikota se-Provinsi Jambi mempersiapkan
diri untuk menjadi Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA). Hal itu sebagai
komitmen Indonesia dalam mendukung gerakan World Fit for Children serta
Keputusan Presiden nomer 36 tahun 1990.
Menteri PPPA Yohana Yembise memberikan apresiasi kepada Gubernur dan para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi yang telah mencanangkan tekad kuat mewujudkan Provinsi Layak Anak.
“Kita harus ingat bahwa melindungi satu orang anak, berarti melindungi satu bangsa. Jika semua kabupaten/kota mempunyai komitmen menjadi KLA, maka kita berharap Indonesia Layak Anak atau IDOLA akan terwujud pada 2030,” ujar dia di Jambi, Minggu (5/11).
Penghargaan KLA 2018 telah diberikan meningkat dari 177 menjadi 51 kabupaten/kota. Yakni, pada 2017 diberikan 126 kabupaten/kota. Kota Jambi menjadi satu-satunya di Provinsi Jambi yang telah menerima Penghargaan KLA tahun 2018 dengan peringkat Pratama.
Yohana menuturkan, untuk mengembangkan KLA harus mengacu pada 24 indikator pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Secara garis besar tercermin dalam lima klaster hak anak.
Yakni Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, dan Perlindungan Khusus.
Menurut dia, KLA akan berhasil jika semua pemangku kepentingan mendukung. Seperti pimpinan daerah, jajaran perangkat daerah, legislatif, penegak hukum (polisi, kejaksaan, pengadilan), media, dan lembaga masyarakat.
Menteri PPPA Yohana Yembise memberikan apresiasi kepada Gubernur dan para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi yang telah mencanangkan tekad kuat mewujudkan Provinsi Layak Anak.
“Kita harus ingat bahwa melindungi satu orang anak, berarti melindungi satu bangsa. Jika semua kabupaten/kota mempunyai komitmen menjadi KLA, maka kita berharap Indonesia Layak Anak atau IDOLA akan terwujud pada 2030,” ujar dia di Jambi, Minggu (5/11).
Penghargaan KLA 2018 telah diberikan meningkat dari 177 menjadi 51 kabupaten/kota. Yakni, pada 2017 diberikan 126 kabupaten/kota. Kota Jambi menjadi satu-satunya di Provinsi Jambi yang telah menerima Penghargaan KLA tahun 2018 dengan peringkat Pratama.
Yohana menuturkan, untuk mengembangkan KLA harus mengacu pada 24 indikator pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Secara garis besar tercermin dalam lima klaster hak anak.
Yakni Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, dan Perlindungan Khusus.
Menurut dia, KLA akan berhasil jika semua pemangku kepentingan mendukung. Seperti pimpinan daerah, jajaran perangkat daerah, legislatif, penegak hukum (polisi, kejaksaan, pengadilan), media, dan lembaga masyarakat.
Comments
Post a Comment